Home » » 3 Cara Menentukan Support dan Resistance

3 Cara Menentukan Support dan Resistance

Posted by SAMUDRAFOREX on Kamis, 30 November 2017






1. Support Dan Resistance Berdasar Level Psikologis.

Level psikologis biasanya di-interpretasi-kan sebagai level angka bulat yang mudah diingat, misalnya 1.3000, 104.00 dan lainnya. Angka bulat secara umum selalu digunakan sebagai acuan pada banyak aspek, termasuk dalam trading forex. Misalkan jika trader memperkirakan level EUR/USD untuk 3 bulan mendatang, biasanya tidak mengatakan level 1.4276 atau 1.3049, namun dibulatkan ke angka yang lebih sederhana dan mudah, seperti 1.4300 atau 1.3000.

Demikian pula jika kita tengok tumpukan pending order yang ada di broker, banyak bergerombol pada sekitar level angka bulat, menunggu break. Oleh karena itu, ketika harga benar-benar menembus angka ini pergerakannya akan sangat cepat. Pada level ini sangat mungkin terjadi break atau pull back (harga yang berbalik arah), tidak peduli pada time frame trading yang manapun.

Level psikologis yang paling sering dijumpai adalah yang berakhir dengan 2 nol (untuk sistem harga 4 digit), misalnya 1.6400 atau 102.00, namun akan lebih kuat (powerful) lagi jika berakhir dengan 3 nol seperti 1.3000 atau 120.00. Yang paling powerful tentu saja yang berakhir dengan 4 nol seperti 1.0000 atau 100.00. Berikut contoh level-level psikologis USD/JPY pada time frame 1 jam (H1). Perhatikan perilaku pergerakan harganya pada level-level tersebut.
3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan

2. Level-Level Swing High Dan Swing Low

Cara sederhana ke-2 yang sering digunakan adalah memberi tanda pada level-level high atau low yang baru terbentuk (pada time frame trading yang manapun). Jika harga gagal menembus suatu level tertinggi yang baru terbentuk, maka level tersebut adalah swing high dan berlaku sebagai resistance. Sebaliknya, jika harga gagal menembus suatu level terendah yang baru terbentuk, maka level tersebut adalah swing low dan berlaku sebagai support.
3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan
Jika diperhatikan, harga akan bereaksi dengan berbalik arah setiap kali kembali pada level-level swing high atau swing low tersebut (perhatikan lingkaran-lingkaran warna ungu pada gambar diatas). Semakin sering level tersebut ‘dikunjungi’, akan semakin kuat level resistance atau support tersebut. Ranging trader biasanya akan entry buy di dekat level support dan entry sell di sekitar resistance.

3. Level-Level Support Dan Resistance Berdasarkan Pivot Point

Seperti diketahui, pivot point banyak digunakan oleh para trader harian yang trading dibawah time frame daily. Tujuannya adalah memperoleh level-level support dan resistance (untuk perhitungan level support dan resistance dari pivot point bisa dibaca disini atau dengan menggunakan kalkulator Pivot Point).
3 Cara Sederhana Untuk Menentukan Support Dan
Pivot point biasanya dihitung berdasarkan harga penutupan dan pembukaan dalam basis harian, meski ada juga pivot mingguan (weekly pivot). Meski kadang bisa seperti yang diharapkan, namun akurasi level support dan resistance dari pivot point ini lebih rendah dibandingkan level psikologis ataupun level swing low dan swing high. Ketika terjadi gejolak pergerakan harga yang cukup signifikan, pasar cenderung mengabaikan level-level pivot ini dan melihat pada level psikologis atau swing low dan swing high.

Kita bisa mengkombinasikan ke-3 cara sederhana diatas untuk menemukan level support atau resistance yang benar-benar kuat, misal level swing low yang sama dengan level psikologis, atau level R2 pivot yang sama dengan level swing high.





Thanks for reading & sharing SAMUDRAFOREX

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar