ENTRI UNGGULAN
Featured Post
Psikologi Dasar Trading
The Market Pays You To Be Discipline. Semakin anda disiplin Cut Loss dan disiplin dengan cara dan strategi anda, maka pasar akan mengha...
SAMUDRAFOREX
Oktober 12, 2019
New Google SEO
Bandung, Indonesia
SAMUDRAFOREX
Oktober 12, 2019
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Dalam konteks trading forex, Money Management adalah tata kelola dana dalam akun trading kita. Hal ini mencakup berapa besar lot di setiap posisi trading, berapa jarak antara harga entry (open position) dengan Stop Loss (SL) dan target profit kita, serta berapa jumlah maksimal posisi trading yang akan kita buka dalam satu waktu bersamaan.
Forex memang bisa memberikan keuntungan, namun tidak selamanya posisi kita akan profit. Bisa jadi kita akan mengalami loss satu atau dua kali sebelum profit lagi. Kemungkinan juga kita akan mengalami loss beruntun tanpa tahu kapan bisa profit kembali. Penggunaan Stop Loss (SL) yang besar memang bisa membatasi kerugian, tapi bagaimana kalo terjadi loss berturut-turut? Tentunya jumlah kerugian akan semakin menggunung. Untuk membalikkan keadaan itu sangat berat. Profit yang didapat berbulan-bulan akhirnya amblas dalam semalam. Psikologi kita pun semakin drop, yang akhirnya berdampak pada kualitas trading kita.
Maka dari itu, kita dapat mulai mencari cara menghadapi risiko loss dengan menerapkan money management yang tepat. Misalnya, kita bisa mencari sistem yang menghasilkan Rasio Risk vs Reward 1:1. Semakin besar perbandingannya, maka akan semakin baik. Biasanya trader lebih suka menggunakan Risk:Reward 1:3, di mana hanya butuh 33% win untuk Break Even (BEP).
Forex memang bisa memberikan keuntungan, namun tidak selamanya posisi kita akan profit. Bisa jadi kita akan mengalami loss satu atau dua kali sebelum profit lagi. Kemungkinan juga kita akan mengalami loss beruntun tanpa tahu kapan bisa profit kembali. Penggunaan Stop Loss (SL) yang besar memang bisa membatasi kerugian, tapi bagaimana kalo terjadi loss berturut-turut? Tentunya jumlah kerugian akan semakin menggunung. Untuk membalikkan keadaan itu sangat berat. Profit yang didapat berbulan-bulan akhirnya amblas dalam semalam. Psikologi kita pun semakin drop, yang akhirnya berdampak pada kualitas trading kita.
Maka dari itu, kita dapat mulai mencari cara menghadapi risiko loss dengan menerapkan money management yang tepat. Misalnya, kita bisa mencari sistem yang menghasilkan Rasio Risk vs Reward 1:1. Semakin besar perbandingannya, maka akan semakin baik. Biasanya trader lebih suka menggunakan Risk:Reward 1:3, di mana hanya butuh 33% win untuk Break Even (BEP).
Pengertian Moving Average
Moving Average adalah indikator dalam analisa teknikal yang membantu “menghaluskan” pergerakan harga dengan menyisihkan kebisingan (“noise”) dari fluktuasi harga. Secara harfiah dapat diartikan sebagai “rata-rata bergulir”. Moving Average termasuk indikator Lagging, karena didasarkan pada harga-harga yang telah terjadi di masa lalu.
Ada bermacam-macam jenis Moving Average, tetapi ada dua yang paling umum digunakan, yaitu Simple Moving Average (SMA) dan Exponential Moving Average (EMA). SMA mengkalkulasikan rata-rata bergulir dari harga suatu pair mata uang secara sederhana.
Contohnya, harga dari hari 1-10 adalah 20, 22, 24, 25, 23, 26, 28, 26, 29, 27.
Maka SMA-10 atau 10-day SMA bisa dikalkulasikan dari hari keenam: (20+22+24+25+23+26)/6=118.33.
Selanjutnya, SMA-10 di hari ketujuh: (22+24+25+23+26+28)/6=24.67
Dan seterusnya.
Di sisi lain, EMA mengkalkulasikan rata-rata dengan memberikan pembobotan lebih besar bagi harga yang lebih baru dalam satu periode waktu. Harga yang dimasukkan dalam kalkulasi Moving Average, baik SMA maupun EMA, biasanya adalah harga penutupan (Close) dalam suatu periode waktu. Namun, sebenarnya ada juga opsi untuk menggunakan harga pembukaan (Open), terendah (Low), maupun tertinggi (High) dalam satu periode waktu. Pada contoh di atas, periode waktunya adalah harian, tetapi pilihan periode sebenarnya bisa disesuaikan dengan pilihan timeframe saat bertrading, sehingga hitungan menit atau jam pun bisa.
cara Menggunakan Moving Average Dalam Analisa Forex
Analisa forex saat ini bisa dilakukan hanya dengan memasang indikator Moving Average di platform trading. Di Metatrader4 (MT4), Moving Average bisa ditemukan pada menu Insert – Indicators – Trend, lalu memilih periode waktu, jenis MA yang akan dipakai, serta harga yang akan dikalkulasikan pada window yang muncul. Bisa juga memilih warna garis Moving Average sesuai selera. Apabila ingin melakukan analisa forex menggunakan lebih dari dua garis MA, maka disarankan memilih warna yang kontras.
Sebagaimana bisa dilihat pada gambar, penampilan Moving Average dalam satu timeframe menyerupai garis panjang. Garis tersebut memiliki beberapa fungsi dalam analisa forex:
1. Penanda uptrend dan downtrend.
Ini terutama berlaku untuk Moving Average dalam periode panjang, seperti MA-100 atau MA-200. Apabila harga bergerak di atas garis MA, berarti sedang terjadi Uptrend. Apabila harga bergerak di bawah garis MA, berarti sedang terjadi Downtrend. Seorang trader yang menganut strategi “trend-following” akan mencari peluang buy saat Uptrend, dan peluang sell saat Downtrend. Peluang itu bisa didapatkan dengan menggunakan indikator teknikal lain maupun dengan dengan menggunakan kombinasi MA (poin 3).
2. Level Support dan Resistance dinamis.
Artinya, harga akan cenderung memantul naik (“bounce”) saat harga yang sedang uptrend menyentuh garis MA, tetapi akan cenderung memantul turun balik ketika harga yang sedang downtrend menyentuh garis MA. Walaupun, tak tertutup kemungkinan terjadinya penembusan garis MA dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas.
3. Kombinasi garis MA berjangka waktu pendek (Fast MA) dengan MA berjangka waktu lebih panjang (Slow MA) bisa dimanfaatkan dalam analisa forex untuk menemukan “crossover”, atau perlintasan dua garis MA. Apabila kombinasi periode waktu dan timeframe yang dipilih tepat, maka crossover bisa menjadi sinyal untuk buy ataupun sell. Misalnya, ada yang menggunakan MA-21 dan MA-55 pada timeframe Daily. Ketika MA-21 melintasi MA-55 ke arah atas, maka itu merupakan sinyal buy. Sedangkan ketika MA-21 melintasi MA-55 ke arah bawah, maka itu menjadi sinyal sell.
TIPE POLA | CONTOH CANDLE |
POLA NETRAL Umumnya tidak menunjukkan arah yang jelas, biasanya harga bergerak relatif datar | Spining Tops |
POLA KONTINUITAS Umumnya menunjukkan tren yang terjadi berpotensi berlanjut | Marobozu Green/Red,Green / Red Candle, Three Green Soldiers/ Three Red Crows, Bullish Three / Bearish Three |
POLA REVERSAL Umumnya menunjukkan potensi perubahan / Pembalikan arah harga | Hammer / Inverted Hammer, Hanging Man / Shooting Star, Bullish / Bearish Engulfing , Tweezer Top / Bottom, Morning Star / Evening star, Morning / Evening Doji Star, Bullish / Bearish Abandon Baby, Bullish / Bearish Harami, Bullish / Bearish Harami Cross, Piercing / Dark Cloud Cover, Bullish / Bearish Kicker |
POLA NETRAL
Candlestick yang membentuk pola netral artinya adalah bila candle stick ini muncul, trend yang terjadi sulit diperkirakan,apabila bullish atau bearish.
Spining Tops
Pola ini berbentuk bila ada body pendek di tengah shadow yang tidak terlalu panjang,Bentuk ini menunjukkan terjadi fluktasi dalam kisaran sempit.pasar sedang berusaha melakukan konsolidasi.
Bila terjadi pola spinning top terus menerus,sebaiknya anda melakukan trading jangka pendek atau wait and see.
POLA KONTINUITAS
Candlestick yang membentuk pola kontinuitas artinya adalah bila candlestick ini muncul, tren yang terjadi diperkirakan akan terus berlanjut.
Marubozu
Bentuk candle ini terjadi bila ada body penuh tanpa shadow.bentuk ini mengindikasikan pasar yang sangat yakin (condifent). Biasanya trend yang terjadi akan berlanjut (bullish atau bearish)
Green Candle dan Red Candle
Bentuk candle seperti gambar di atas (Red candle dan Green candle) juga bisa dilihat sebagai pola kontinuitas bullish atau bearish,walaupun karakternya tidak sekuat Marubozu.
Ada dua hal yang memperkuat trend yang sedang terjadi, yaitu apabila Marubozu,Greend dan Red Candle diikuti oleh :
- Body yang panjang.Semakin panjang body,menunjukkan bahwa trader sangat yakin pada tindakannya
- Volume yang besar, Volume yang tinggi juga menunjukkan bahwa trader sangat yakin pada tindakannya, sehingga melakukan transaksi dengan jumlah yang masif.
Three Green Soldiers dan Three Red Crows
Bila Marubozu muncul secara berurutan, maka pola kontinuitas yang ditunjukkan juga semakin kuat.jika di lihat pola ini seperti tangga. bila bullish dinamakan Three Green Soldiers, sedangkan bila bearish dinamakan Three Red Crows.
Setelah terjadi Three Green Soldiers atau Three Red Crows kadang market melakukan koreksi terlebih dahuli sebelum melanjutkan tren. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan selama volume waktu koreksi tidak besar.
Pada Three Green Soldiers biasanya muncul pada saat pasar sedang berada pada harga yang rendah cukup lama. pasar saat itu kemungkinan sudah berada di titik paling dasarnya. kemudian muncul keputusan untuk menarik harga ke atas, dengan adanya body candle yang panjang. Rally berlanjut pada periode berikutnya.
Sedangkan pola Three Red Crows biasanya muncul pada saat pasar sedang berada di puncak, harga sudah sangat tinggi dalam jangka waktu yang lama. kemudian pasar melakukan kereksi besar sehingga harga jatuh. Hal ini ditunjukkan dengan adanya body candle panjang. penurunan berlanjut pada periode waktu selanjutnya. Gambar di bawah ini menunjukkan contoh pola Three Red Crows.
Bullish Three dan Bearish Three
Pola Bullish Three dan Bearish Three adalah pola kontinuitas yang terdiri dari beberapa buah candle. Pada Bullish Three, awalnya di mulai dengan naik, kemudian diikuti beberapa Candle yang cenderung turun. setelah itu muncul candle naik yang panjang. Kebalikannya, Pada Bearish Three awalnya dimulai dengan candle turun, kemudian diikuti beberapa candle yang cenderung naik. Setelah itu muncul candle turun panjang.
Berikut adalah contoh Bearis Three. kalau kita perhatikan pembalikan arah menuju bullish dimulai dengan pola Bullish Engulfing. Lalu tiga Green candle pertama adalah Three Green Soldier. Setelah itu harga berkonsolidasi dan kembali naik lagi membentuk pola Bullish Three.
Sedangkan Berikut adalah contoh Bearish Three. Setelah pola Bearish Three. harga melanjutkan penurunan lebih lanjut.
POLA REVERSAL
Candlestick yang membentuk pola reversal artinya adalah bila candlestick ini muncul, tren yang terjadi di perkirakan akan berbalik.
Doji
Bentuk Candle ini adalah pola reversal yang paling gampang di temui, yaitu tipe candlestick di mana harga pembukaan sama atau hampir sama dengan harga penutupan, Sehingga hanya terlihat garis tipis di tengah shadow. Ada beberapa bentuk Doji.Anda bisa melihat gambar di bawah ini :
Doji biasanya menunjukkan adanya pergantian tren,baik bullish atau bearish.jadi anda perlu waspada jika mendapati adanya Doji.
Anda perlu waspada kalau Doji muncul didahului oleh body penuh (Marubozu). Hal ini menunjukkan tekanan jual atau beli sudah jauh berkurang dan kini adalah saatnya pembalikan arah. Konfirmasi jadi tidaknya pola pembalikan tren harus di lihat pada bentuk Candlestick selanjutnya.
Hammer, Inverted Hammer, Hanging Man dan Shooting Star
Semuanya bisa digunakan sebagai indikasi reversal (pembalikan arah trean).
Masing masing bentuk candle tersebut terlihat pada gambar di bawah ini.
Ciri khasnya adalah shadow cuma satu.
Tweezer Top dan Tweezer Bottom
Pola twezzer adalah pola reversal yang terdiri dari dua buah candle. Tweezer arti
harafiahnya adalah penjepit, biasanya yang di maksud penjepit bulu.
Twezzer Top ditandai dengan dua buah candle dengan harga tertinggi sama.
Bayangkan saja seperti penjepit bulu yang berdiri tegak atau berbalik.
Body candle bisa keduanya hijau atau merah atau berbeda. Sebaiknya
Tweezer Bottom terdiri dari dua buah candle dengan terendah sama.
Bullish Engulfing dan Bearish Engulfing
Pola engulfing merupakan indikasi reversal yang cukup kuat. Di dalam bahasa
inggris,engulfing berarti menutupi. pola ini adalah pola pembalikan atau rever
sal yang bisa berupa bearish atau bullish, tergantung dari candle yang terbentuk
terakhir ( Bearish engulfing atau Bullish engulfing)
Dan berikut pula contohnya.
Morning Star dan Evening Star
Keduanya adalah pola reversal yang terdiri dari 3 buah candle.Morning star
adalah pola bullish reversal. Dan sebaliknya Evening star adalah pola
Bearish reversal. Pola ini termasuk kuat karakternya. Bila pola ini terjadi,
akan terjadi reversal menuju tren yang baru, dan kemungkinan besar tren
baru akan berlangsung cukup lama.
Dan berikut pola contohnya :
Ciri khas kedua pola ini terletak pada candle yang ditengah,yaitu berupa spinning
top yang di apit oleh dua buah candle lain. Bila candle yang tengah ini berupa
doji maka pola yang dihasilkan disebut dengan Morning Doji Star dan Evening Doji Star. Kedua pola ini juga merupakan pola reversal yang kuat.
Sedangkan bila dilihat dari posisi candle yang berada di tengah,juga sebutan
yang lain, yaitu Bullish Abandon Baby dan Bearish Abandon Baby. Keduanya
juga merupakan pola reversal yang kuat. Cirikhasnya adalah posisi candle di
tengah berada jauh dari kedua candle yang lain ( Seperti bayi yang ditinggalkan
kedua orang tuanya)
Bullish Harami dan Bearish Harami
Pola Harami adalah pola reversal yang terdiri dari dari dua buah candle. candle
kedua lebih pendek dan berada di tengah candle kedua. Pola ini gampang dikenali,
bayangkan saja ibu hamil, dimana candle kedua adalah perutnya. (Harami berarti
"mengandung")
Munculnya candle yang lebih pandek mengindifikasi bahwa harga telah melompat
dari penutupan sebelumnya,dan terjadi ketidakpastian, ditandai dengan pergerakan
harga yang sempit.
Karena itu anda harus melihat candle berikutnya sebelum mengambil keputusan.
Bullish Harami Cross dan Bearish Harami Cross
Selain pola yang standar, ada pula varian Bullish Harami dan Bearish Harami.
Varian ini dinamakan Bullish Harami Cross dan Bearish Harami Cross.
Perbedaannya adalah pada candle kedua, yaitu berupa Doji. Biasanya
upper shadow dan lower shadow tidak terlalu panjang.
Cara penggunaan Bullish Harami Cross dan Bearish Harami Cross sama saja dengan Pola standarnya. Berikut ini adalah contoh kedua pola Harami Cross tersebut di
Dalam chart.
Piercing dan Dark Cloud Cover
Pola Piercing adalah pola bullish reversal yang terdiri dari dua buah candle. Pola
ini mirip dengan pola Engulfing. bedanya terletak pada posisi candle kedua.
Kalau di pola Engulfing candle kedua menutupi, di pola piercing candle kedua
sedikit di bawah candle pertama.
Sedangkan kebalikannya dari pola Piercing adalah Dark Cloud Cover, yaitu pola
Bearish reversal. Di pola ini,candle kedua di atas candle pertama
Bullish Kicker dan Bearish Kicker
Secara khusus, bila gap terjadi pada peralihan trend, maka akan terbentuk pola
Candle yang di sebut dengan Kicker. Pola adalah pola reversal yang cukup kuat.
Pola ini mirip dengan Piercing dan Dark Cloud Cover. Terbentuk dari dua buah
Candle. Perbedaannya harga melompat pada saat membentuk pola ini,
Sehingga harga membentuk Gap. Pola ini biasanya berbentuk akibat berita positif atau negatif yang dampaknya kuat. Ada dua varian darri polaKicker, yaitu
Bullish Kicker dan Bearish Kicker.
Pentingnya mengetahui jam trading forex dan perbedaan waktu dunia adalah sesuatu yang wajib diketahui bagi seorang pedagang valas/forex. Didalam pasar forex terdapat jam jam dimana pasar sangat ramai dan juga sepi. Dalam kesempatan kali ini Forex.id akan membahas tentang jam trading forex, mulai dari jam buka tutup nya pasar forex hingga perbedaan waktu yang sering membingungkan bagi trader yang sedang belajar.
Jam trading forex
Pasar forex buka mulai dari hari senin pagi (WIB) dan baru tutup di hari sabtu pagi (WIB). Ini artinya selama 5 hari berturut turut pasar forex buka terus 24 jam non stop, dan inilah juga salah satu yang membedakan pasar forex dengan pasar saham, di pasar saham jam perdagangannya tidak buka 24 jam, pasar saham hanya buka dari pagi sampai sore, setelah itu tutup dan dilanjutkan keesokan harinya, itupun masih dipotong jam makan siang, yang artinya selama jam makan siang, pasar saham akan di tutup juga. Sangat berbeda sekali dengan pasar forex yang benar benar buka 24 jam non stop selama lima hari berturut turut.
Jam berapa forex buka ?
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, pasar forex buka mulai hari senin pagi waktu indonesia barat (WIB).
Namun tadi belum di sebutkan tepatnya jam berapa pasar forex buka karena ada sesuatu hal yang harus di jelaskan terlebih dahulu. jika anda googling di internet, ada yang bilang pasar forex itu bukan jam 4 pagi (WIB) tapi ada juga yang bilang pasar forex buka jam 5 pagi (WIB). Lalu yang mana yang benar ?
Jawabannya adalah kedua duanya benar ! Tentu anda belum puas jika jawabannya hanya begitu saja.
Teruslah menyimak untuk mengetahui kenapa pasar bisa buka jam 4 pagi atau jam 5 pagi.
Perbedaan waktu
Tidak sedikit trader forex indonesia yang sudah terbiasa bangun pagi di hari senin untuk menunggu pasar forex buka, biasa nya mereka ingin melihat selisih gap harga (sebuah grafik yang terputus karena history nya tidak tercatat di hari sabtu dan minggu). Memang tidak selalu ada gap harga, tapi biasanya dihari senin pagi berpotensi ada gap.
Ada trader yang sengaja bangun jam 4 pagi hanya ingin melihat lihat seberapa besar gap nya tetapi ada juga yang berani membuka posisi order untuk mencari keuntungan dari gap tersebut. Namun yang kita bahas kali ini bukan masalah gap pasarnya, melainkan pernahkah anda bangun jam 4 pagi lalu membuka chart anda dan ternyata pasar nya belum buka ?
Trader yang pengalaman jam terbangnya masih dibawah satu tahun biasa nya akan bertanya tanya kenapa sudah jam 4 pagi tapi pasar belum buka ? dan setelah ditunggu tunggu ternyata jam 5 pagi baru buka. atau sebaliknya
Ini terjadi karena di berlakukan nya daylight saving time (DST). Di negara 4 musim hal ini sudah tidak asing lagi, namun bagi kita di indonesia daylight saving time tidak pernah ada, karena indonesia sepanjang tahun hanya terjadi 2 musim saja.
Jadi apa itu Daylight Saving Time?
Daylight Saving Time (DST) adalah peraturan yang memajukan waktu 1 jam saat musim panas tiba yang bertujuan untuk penghematan energi, sebab waktu siang nya lebih lama dari waktu malam.
Biasanya waktu resmi di daerah tersebut dimajukan 1 jam lebih awal dari zona waktu yang resmi dan diberlakukan selama musim panas. Ini artinya orang orang yang mengalami peristiwa Daylight saving time akan merasakan waktu berhenti selama satu jam.
Daylight Saving Time (Amerika) atau Summer Time (Eropa), diberlakukan karena adanya perubahan waktu akibat bertambahnya waktu siang hari ketika memasuki musim panas sehingga waktu siangnya jauh lebih lama dibandingkan malam hari.
DST bertujuan untuk menyesuaikan jam ketika hari masih terang dengan jam kegiatan kerja atau aktifitas manusia sehari hari.
Di Amerika, DST dimulai dari bulan maret dan berakhir bulan november. Perubahan DST tidak selalu terjadi pada tanggal yang sama di setiap tahun nya.
Kaitan nya Daylight saving time dengan jam trading forex adalah bergesernya waktu jam buka dan jam tutup nya pasar dengan selisih 1 jam. Ketika DST di aktikfan yaitu dari bulan maret sampai november, maka pasar akan buka hari senin jam 4 pagi, dan akan tutup di hari sabtu jam 4 pagi. Dan ketika DST berakhir, pasar akan kembali buka hari senin jam 5 pagi dan tutup hari sabtu jam 5 pagi.
4 Sesi Jam Trading Forex
Jam trading forex dibagi menjadi 4 sesi perdagangan besar, yaitu pasar Sydney, Tokyo, London, New York.
Masing masing sesi buka selama 9 jam, disaat satu pasar tutup pasar lain masih buka. Inilah yang menyebabkan pasar forex tidak pernah tidur.
Sesi Sydney / Australia
Jam trading forex 04:00 – 13:00 (WIB, DST ON)
Ketika pasar ini buka, tentu mata uang yang pergerakannya ramai adalah segala pair yang berhubungan dengan dollar australia atau biasa disebut AUD. Misalnya Pair AUD/USD, EUR/AUD, AUD/JPY. Ditambah jika ada release berita, maka pergerakannya semakin agresif, dan dapat bergerak naik atau turun hingga 100 pips hanya dalam beberap menit saja.
Sesi Tokyo / Asia
Jam trading forex 07:00 – 16:00 (WIB, DST ON)
Tokyo adalah pusat perdagangan di asia, pasar tokyo juga akan berimbas kepada pasar-pasar yang buka selanjutnya, karena trader di Eropa dan Amerika akan melihat apa yg terjadi sebelumnya melalui pasar Tokyo. Sebagian besar pergerakan terjadi saat awal-awal perdagangan, dimana pada saat-saat itu berita ekonomi fundamental dirilis.
Pair yang aktif pergerakannya tentu pair yang melibatkan mata uang yen, atau JPY.
Misalnya pair USD/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY. Mengingat ada 2 pasar yang sedang buka secara bersamaan, yaitu sydney dan tokyo, maka pair AUD/JPY adalah pair yang paling aktif pergerakan pips nya.
Pada saat-saat tertentu likuiditas bisa menjadi sangat kecil, terlihat pada pergerakan harga yang lambat dan tak berubah dalam selisih yang besar. Pergerakan harga yg kecil ini memungkinkan terbentuk level breakout dari tren sebelumnya yg terjadi di pasar New York, sehingga muncul fase konsolidasi dari suatu pair.
Pair USD/JPY misalnya, biasanya aktif diawal awal pasar buka, kemudian akan sepi di pertengahan waktu, dan akan kembali ramai saat sesi New York buka.
Sesi London / Eropa
Jam trading forex 14:00 – 23:00 (WIB, DST ON)
Pasar London adalah pasar yang paling ramai perdagangannya, ketika sesi pasar ini buka, para pengusaha kelas kakap mulai melakukan transaksi perdagangan forex, banyak transaksi Forex berskala besar terjadi pada sesi ini. Ini menyebabkan likuiditas menjadi sangat tinggi dan spread menjadi lebih kecil. Range pergerakan harga menjadi sangat volatile. Puncak keramaian berada di jam jam 7 malam karena sesi New York mulai membuka perdagangannya juga.
Pada saat sesi London ini semua pair menjadi sangat menarik untuk diperdagangkan. Pair seperti USD/JPY, EUR/USD, GBP/USD, dan USD/CHF menjadi perhatian banyak trader. Beberapa pair silang seperti EUR/JPY dan GBP/JPY juga menarik perhatian para trader karena bergerak cukup stabil, banyak trader menyukai pair silang ini.
Sesi New York / Amerika
Jam trading forex 19:00 – 04:00 (WIB, DST ON)
New York adalah pusat perdagangan di United States / Amerika, kota ini di juluki kota yang tidak pernah tidur.
Dollar Amerika / USD adalah mata uang dunia, hampir 90% perdagangan akan selalu melibatkan dollar di dalamnya.
Likuiditas nya tinggi pada awal perdagangan karena overlaping dengan sesi London. Saat berita-berita ekonomi penting US dirilis akan memiliki pengaruh yang sangat besar untuk menggerakkan harga di pasar. Likuiditas dan volatilitas akan cenderung menurun setelah pasar London tutup. Seperti pada sesi London, semua pair sangat menarik untuk di perdagangkan pada sesi New York.
Jam trading forex yang ramai dan sepi
Di samping 4 sesi jam trading forex yang mempengaruhi ramai sepinya pasar, tanggal dan hari pun juga dapat mempengaruhi ramai sepi nya pasar. Pergerakan rata rata harian di hari selasa, rabu dan kamis lebih besar di bandingkan hari senin dan jumat. Pada hari jumat waktu Amerika, perdagangan akan menurun drastis, ini disebabkan karena trader-trader Asia dan Eropa sudah berhenti melakukan transaksi jual beli, mereka bersiap untuk liburan akhir pekan.
Efek Tanggal merah terhadap pasar forex
Meskipun jam pasar forex selalu buka 24 jam dari senin pagi sampai sabtu pagi, tetapi jika kalender menunjukan tanggal merah maka pasar forex akan tutup.
Tangal merah disini maksudnya adalah tanggal merah yang berskala internasional, tanggal merah seperti 17 agustus (hari kemerdekaan), 10 november (hari pahlawan), tidak akan pengaruh dipasar forex, pasar akan tetap buka. Sebab tanggal merah itu hanya berlaku di indonesia, di negara lain tidak.
Tanggal merah yang akan membuat pasar forex tutup adalah tanggal 25 desember (natal), 1 januari (tahun baru), sekalipun tanggal 1 januari jatuh di hari selasa misalnya, pasar akan tutup. Anda tidak akan dapat bertrading di hari itu.